Senin, 27 Juli 2015

Kenestapaan Luka
by ZURAINI ZAINAL SASTRA

Dinginnya malam semakin menikam
Menerjang garang dalam kenestapaan lukaku
Bulan dan bintang enggan menampakkan sinarnya
Saling merenggang diantara langit yang kelam
Aku merintih dalam kenestapaan luka

Lihat aku!
Memeluk erat luka yang telah kau goreskan
Penyesalan selalu menuntutku
Pertemuan cinta berujung luka
Dulu cinta membuatku terasa sempurna
tapi kini terasa menyiksa
Bagaikan mesin yang ingin merenggut nyawaku
Disajadah malam aku bicara
pada Sang penyembuh nestapa luka.

                                                                                                Bangka, 3 Juli 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar