Kenestapaan
Luka
by ZURAINI ZAINAL SASTRA
Dinginnya malam
semakin menikam
Menerjang
garang dalam kenestapaan lukaku
Bulan dan
bintang enggan menampakkan sinarnya
Saling
merenggang diantara langit yang kelam
Aku merintih
dalam kenestapaan luka
Lihat aku!
Memeluk erat
luka yang telah kau goreskan
Penyesalan
selalu menuntutku
Pertemuan cinta
berujung luka
Dulu cinta
membuatku terasa sempurna
tapi kini
terasa menyiksa
Bagaikan mesin
yang ingin merenggut nyawaku
Disajadah malam
aku bicara
pada Sang
penyembuh nestapa luka.
Bangka, 3 Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar